Nulis sambil masih meringis “kempol ro lengenku njarem kabeh buuuoooos” ( read : lengan dan kaki saya pegal semua bos ). Semalam ngicipin pertama kali rasanya thaiboxing di kantor sekaligus pertama seumur hidup. iYes! kantor baru saya ini memberikan fasilitas kepada staffnya untuk berolahraga dengan pelatih khusus, satu kelas yoga dan satu kelas thaiboxing. Ya kali g mungkin dunk saya ikut kelas yoga sama mbak-mbak kantor.
Akhirnya saya memilih kelas thaiboxing, dan berakhir memalukan. Dengan alasan sejak pandemic jarang berolah raga (padahal sebelum pandemic juga g pernah olahraga), stamina mulai dari pemanasan udah ngab-ngaban, sampe berkunang-kunang.
Tapi boleh sombong dikit, g parah-parah banget lah secara saya kecil juga ikut karate jadi g terlalu kaku lah kalo mukul-mukul. 3 Set diselingi istirahat gantian dengan teman-teman kantor dan pak bos, berakhir dengan ngos-ngosan. Wakakkakakak …..
Kelar latihan, masih teler ngobrol-ngobrol bersama coach, pak bos, dan senior-senior. Ga tau emang vibes nya positif juga atau gimana rasanya cukup senang punya kesempatan join disini. ( wakakkakak semoga bukan efek honeymoon singkat karena saya cukup baru di kantor ini ).
Tapi kayaknya g sih, yang terekam dari obrolan seru mulai dari vaksin, fasilitas olahraga, dan sederet fasilitas lain memang perusahaan ini layak jadi role model memperlakukan staffnya dengan baik. Target KPI yang cukup ketat disini diimbangi dengan fasilitas yang diberikan untuk karyawannya.
Intinya senang dan seru sih bisa nyobain thaiboxing dan mungkin salah satu yang akan membuat saya betah disini karena jadi rajin olahraga. Akhirnya buat saya sih mau kerja dimana aja, sama bos siapa aja, kenyamanan nomor satu masalah gaji dan fasilitas “Privilege” ya jelas yang yang utama ( wakakkak canda utama ). Semoga saya bisa selalu memiliki performa kerja yang baik, badan yang sehat, dan pikiran yang waras kerja disini. Yang tidak kalah penting saya pengen memberikan impact besar jadi saya bisa membesarkan jumlah team dan menambah partner thaiboxing wakakakka. “Ayo gelud !”
1 thought on “Nyobain Thaiboxing Sebuah “Privilege” Dari Kantor”