Account Manager : Visit Customer

Secara umum komunikasi saat visit customer tidak jauh berbeda dari call action ( tulisan saya sebelumnya ) yang bisa dilihat disiniĀ https://www.dionajipradipta.com/new/47/account-manager-call-action.html . Visit customer memang membutuhkan persiapan lebih dibanding call action, karena jika call action customer hanya bisa mendengar kita, namun jika visit atau bertemu customer dapat menilai kita tidak hanya dari cara bicara namun juga gesture, penampilan, bahkan bau hahahahha šŸ˜€

Secara umum persiapannya dan hal-hal yang harus diperhatikan juga tidak jauh berbeda , antara lain :

  1. Persiapan
    Sama dengan call action, perlu juga dipersiapkan pertemuannya, Pastikan kita tau betul orang yang akan kita temui, Mulai dari Nama yang pasti ,Ā  JabatanĀ yang bersangkutan , Divisi / Instansi / Lembaga yang dipimpin hingga hal-hal yang menyentuh ke arah personal Karakter, Gaya Bahasa, dan kadang meski tidak bermaksud rasis atau hal-hal negatif lainya kita perlu mengetahu latar belakang yang bersangkutan. Untuk kita mengetahui gaya bahasa yang pas dan bahkan mencari topik untuk mencairkan suasana. Kadang beberapa customer yang sedaerah dengan kita lebih nyaman dan cair menggunakanĀ  bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah bukan bahasa Indonesia yang baku.
  2. Penampilan
    Penampilan sering kali menjadi kunci pintu pertama kita mendapat simpatik dan respek dari customer. Pastikan tidak salah costumeĀ saat datang visit customer. Jika anda sudah mempersiapkan dan riset poin 1 , tentu tidak akan kesulitan untuk mempersiapkan penampilan. Apakah akann Full Formal , Casual , atau Bahkan TrendyĀ jika yang kita hadapi mungkin perusahaan startup/rintisan yang memang suka dengan gaya berpakaian santai.

    Account Manager : Visit Customer
    Account Manager : Visit Customer
  3. Gesture dan Gaya Bahasa Tubuh
    Gesture dan gaya bahasa tubuh sebenarnya merupakan skill alami yang akan terlatih seiring dengan berjalannya waktu, Kita akan terbiasa dan mampu menyesuaikan diri dengan siapa lawan bicara kita. Namun yang perlu hati-hati adalah kebiasaan-kebiasaan buruk dari gesture yang biasa kita lakukan. Misalnya garuk-garuk kepala yang tidak gatal saat menjawab pertanyaan customer. Mungkin bagi kita itu biasa namun customer akan melihat kita ragu-ragu dan tidak yakin akan jawaban kita.
  4. Jadwal
    Jadwal sangat penting dalam memastikan terjadinya kesepakatan, pastikan jadwal pertemuan dimulai jam berapa untuk memastikan kita tidak terlambat, durasi pertemuanĀ jika dapat dipastikan sangat baik karena kita dapat membuat strategi materi apa saja yang didiskusikan, apakah ada penawaran tambahan yang bisa diselipkan,Ā lokasiĀ  jika masuk ke dalam daftar penting. Jika customer sudah terbiasa kita tau dimana bertemu, namun jika customer baru yang kita tidak tau dimana ruang pertemuannya apalagi berada di kompleks dan gedung yang luas tentu akan membuang waktu untuk mencarinya.

    Account Manager : Visit Customer
    Account Manager : Visit Customer
  5. Negosiasi & Perubahan
    Selalu persiapkan hal-hal terkait negosiasi, sampai titik terakhir sebelum kesepakatan mungkin customer masih akan melakukan negosiasi jadi kita harus siap. Tidak ada salahnya juga mempersiapkan data produk/layanan kita yang lain karena kita tau apakah customer akan bertanya atau bahkan kita bisa mencari peluang untuk memasarkan produk tambahan.

Itu yang saya pelajari saat sesi visit customer, Menurut pembaca lebih susah mana ? visit customer individu ? perusahaan swasta ? perusahaan BUMN / BUMD ? Pemerinta ? ^_^